Selasa, 29 September 2015

HIKAM 11

KUBURLAH DIRIMU DI BALIK KE-TAKTENAR-AN
Ibn Ataillah berkata:
ادفن وجودك فى ارض الخمول , فما نبت مما لم يدفن لا يتم نتاجه
Udfun wujudaka fi ardil khumul, fa ma nabata mimma lam yudfan la yatimmu nitajuhu.
Terjemahannya: Kuburlah dirimu di dalam bumi ketidak-nampakan (khumul). Sebab sesuatu yang tumbuh dari benih yang tak ditanam di balik ketidak-nampakan tak akan sempurna buahnya.
Ini kebijaksanaan Ibn Ataillah yang, bagi saya, sangat luar biasa, serta dikemukakan dalam ungkapan yang sangat padat, indah, tetapi maknanya kaya sekali. Inilah ciri-ciri dari Hikam-nya Ibn Ataillah ini. Dia mirip “aphorisme”, kata-kata bijak yang pendek, tetapi pengertiannya padat. Mirip seperti puisi haiku Jepang.
Ada dua pengertian untuk kebijaksanaan Syekh Ibn Ataillah ini: pengertian awam dan pengertian khusus.

Sabtu, 26 September 2015

HIKAM 10

JANGAN BIARKAN PEKERJAANMU SEPERTI BADAN TANPA ROH
Syekh Ibn Ataillah berkata:
الأَعْمالُ صُوٓرٌ قائِمٓةٌ ، وأٓرْواحُهٓا وُجُوْد سِرِّ الإِخْلاصِ فِيهٓا .
Al-a’malu suwarun qa’imatun, wa arwahuha wujud sirr al-ikhlasi fiha.
Terjemahannya: Tindakan kita adalah hanya “forma”, bentuk luaran, jasad saja; rohnya ialah adanya rahasia keikhlasan di sana.
Kebijakan Ibn Ataillah ini memiliki dua pengertian awam dan pengertian khusus.
Pengertian umum. Tindakan adalah salah satu ciri mendasar dari manusia. Tindakan manusia beda dengan tindakan binatang. Tindakan binatang lahir bukan dari kehendak bebas (free will), melainkan dari dorongan-dorongan alamiah yang tanpa ia sadari. Saya memiliki beberapa kucing di rumah dan saya melihat sejumlah tindakan “alamiah” kucing saya yang menarik.

HIKAM 9

SEGALANYA BERMULA DARI HATI KITA
Syekh Ibn Ataillah berkata:
Tawwa’at ajnas al-a’mal bi tanawwu’ waridat al-ahwal.
Terjemahannya:
Amal dan pekerjaan kita berbeda-beda kualitas dan jenisnya karena perbedaan keadaan spritual yang kita alami.
Kebijaksanaan Ibn Ataillah yang sangat sederhana ini memiliki makna yang mendalam. Saya akan mengupasnya dari sudut pengertian yang umum atau awam, dan pengertian yang khusus.

HIKAM 8

PENDERITAAN MEMPERDALAM PENGERTIAN KITA TENTANG MAKNA HIDUP
Syekh Ibn Ataillah berkata:
إذا فتح لك وجهة من التعرف فلا تبال معها ان قل عملك . فإنه ما فتحها لك إلا وهو يريد أن يتعرف إليك. أىم تعلم إن التعرف هو مورده عليك ، والأعمال أنت مهديها إليه ؟ و اين ما تهديه إليه مما هو مورده عليك ؟
Idza fataha laka wijhatan min al-ta’arrufi fala tubali ma’aha in qalla ‘amaluka. Fi innahu ma fatahaha laka illa wahuwa yuridu an yata’arrafa ilaika. Alam ta’lam anna al-ta’arrufa huwa muriduhu ‘alaika, wa al-a’malu anta muhdiha ilaihi? Wa aina ma tuhdihi ilaihi min-ma huwa muriduhu ‘alika?
Terjemahannya:
“Jika Dia (Tuhan Yang Maha Benar) ingin membuka diri (melalui penderitaan yang menimpamu) untuk engkau kenal, maka (bergembiralah, bersuka citalah; dan) jangan bersedih hanya gara-gara amal dan pekerjaanmu yang berkurang (karena penderitaan itu).

HIKAM 7

NGAJI HIKAM #7
Bismillahirrahmanirrahim
Malam ini saya sedang ada acara. Jadi tak bisa menunggui komentar teman-teman semua seperti biasa. Silahkan ajukan pertanyaan dan komentar seperti biasanya, dan saya akan mencoba menjawabnya satu demi satu saat sudah pulang di rumah nanti malam.
Mari kita mulai Ngaji Hikam seri ke-7 ini dengan menghadiahkan Fatehah kepada Syekh Ibn Ataillah (qs), kepada ayah dan guru saya Kiai Abdullah Rifai, dan ibu saya Nyai Salamah.
Mari kita mulai. Bismillah....
--------------------
OPTIMISME TERHADAP KENYATAAN HIDUP
Syekh Ibn Ataillah berkata:
لايُشَكّكنَّك فى الوَعْد عَدمُ وقُوعِ المَوعُود ، وإنْ تعَيَّن زَمانُه ، لِئلاَّ يكُونَ ذٰلك قَدْحًا فى بَصِيرتِك وإخْمادًا لنُورِ سَريرَتِك .
La yusyakkikannaka fi al-wa’di ‘adam wuqu’ al-mau’ud, wa-in ta’ayyana zamanuhu, li-alla yakuna dzalika qadhan fi bashiratika, wa ikhmadan li-nuri sariratika.
Terjemahannya: Janganlah janji Tuhan yang tak terwujud membuatmu meragukan akan janjiNya, meski—taruhlah-- janji itu diberikan “timing” atau waktu yang jelas. Hal itu agar tak merusak kejernihan batinmu, dan memadamkan cahaya rohmu.
Ajaran Ibn Ataillah ini memiliki dua pengertian: awam dan khusus.

Selasa, 22 September 2015

HIKAM 6

KEHENDAK KECIL, KEHENDAK BESAR
Syekh Ibn Ataillah berkata:
لا يكُنْ تأَخُّر أمَدِ العَطَاءِ معَ الإلحَاحِ فى الدُّعَاءِ مُوجِبًا لِيَأْسِك . فهُو ضَمِن لكَ الإجَابَةَ فيْما يـخْتارُهُ لكَ ، لا فيْما تخْتارُهُ لِنفْسِك ، وَفِى الوَقْت الَّذى يُرِيدُ لا فى الوَقْتِ الَّذى تُرِيدُ .
La yakun ta’akh-khuru amadil ‘atha’i ma’a al-ilhahi fi al-du’ai mujiban li ya’sika, fahuwa damina laka al-ijabata fi-ma yakhtaru laka, la fi-ma takhtaru li-nafsika, wa fil-waqti al-ladzi yuridu la fil waqti al-ladzi turid.
Terjemahannya:
Janganlah terlambatnya “peparing gusti” atau pemberian Tuhan, sementara engkau sudah berdoa begitu lama, membuatmu putus asa. Sebab, Tuhan pasti mengabulkan permintaanmu dengan cara yang Dia pilih, bukan dengan cara yang engkau pilih. Dia akan mengabulkan permintaan itu pada waktu yang Dia kehendaki, bukan menurut waktu yang engkau kehendaki.
Ungkapan bijak Syekh Ibn Ataillah ini memiliki dua pengertian: awam dan khusus.
Pengertian awam.

Senin, 21 September 2015

PUASA SUNAH SEBELUM IDUL ADHA

Pahala dan Doa Niat Puasa Bulan Dzulhijjah
Puasa sunah untuk bulan Dzulhijjah dalam kalender umat Islam, dilaksanakan 2 hari sebelum tanggal 10 Dzulhijjah (hari raya Idul Adha) atau biasa dikenal dengan lebaran haji
yaitu tanggal 8 dan 9 Dzulhijjah.

Tanggal 8 Dzulhijah dinamakan puasa Tarwiyah dan tanggal 9 Dzulhijah
dinamakan puasa Arafah. Puasa sunah Tarwiyah dan Arafah sangat
dianjurkan, agar kita dapat turut merasakan nikmatnya seperti yang
dirasakan oleh para jama’ah haji.

Puasa Arafah adalah puasa yang dilaksanakan pada hari Arafah yakni pada
tanggal 9 Dzulhijjah yaitu hari pada saat jama’ah haji melakukan wukuf
di padang Arafah.

Sabtu, 19 September 2015

HIKAM 5

ELING LAN WASPADA
Syekh Ibn Ataillah berkata:
ِ
اِجْتِهَادُكَ فِيْمَا ضُمِنَ لَكَ وَتَقْصِيرُكَ فِيْمَا طُلِبَ مِنْكَ دَليْلٌ عَلى انْطِمَاسِ البَصِيْرَةِ مِنْكَ .
Ijtihaduka fi-ma dumina laka wa taqshiruka fi-ma tuliba minka dalilun ‘ala intimas al-bashirati minka.
Terjemahannya: Manakala engkau bekerja keras untuk meraih hal-hal yang sudah dijaminkan untukmu, sementara engkau teledor untuk mengerjakan hal-hal yang merupakan keharusan bagimu, maka itu adalah pertanda engkau kehilangan mata batin.
Ungkapan Ibn Ataillah ini memiliki dua pengertian: awam dan khusus.
Pengertian awam. Secara awam, ungkapan ini pada hakikatnya mengajarkan kepada kita pentingnya mempertajam mata batin. Dalam filosofi Jawa, ada istilah yang khas: eling lan waspada; ingat dan waspada. Manusia harus selalu waspada, agar tak tergelincir mengerjakan hal-hal yang kurang perlu, seraya mengabaikan perkara yang lebih “urgent”.

Jumat, 18 September 2015

HIKAM 4

Bismillah...
---------------------
SUMELEHLAH, JANGAN KEMRUNGSUNG!
Syekh Ibn Ataillah berkata:
أرِحْ نَفْسَكَ من التَّدْبِير ، فَمَا قَامَ بِه غَيْرُك عَنْك لا تَقُومُ بِه أنْتَ لِنَفْسِك .
Arih nafsaka min al-tadbir. Fa-ma qama bihi ghairuka ‘anka la taqum bihi anta li-nafsika.
Terjemahannya: Buatlah dirimu santai dan istirahat, tak dirisaukan oleh urusan tadbir (bekerja/berusaha). Sebab apa yang sudah dikerjakan oleh orang lain, tak ada gunanya engkau mengerjakannya sendiri untuk dirimu.

HIKAM 3

Bismillahirrahmanirrahim
Sebelum mulai ngaji Hikam, mari kita hadiahkan al-Fatehah kepada pengarang Hikam Syekh Ibn Ataillah, kepada ayah dan guru saya Kiai Abdullah Rifai, dan ibu saya Nyai Salamah.
Mari kita mulai ngaji Hikam seri yang ketiga.
----------------------------

BISAKAH KITA MENEMBUS TEMBOK TAKDIR?
Syekh Ibn Ataillah berkata:
سَوَابِقُ الهِمَمِ لاَ تَخْرِقُ أسْوَارَ الأقْدَار
Sawabiq al-himam la takhriqu aswar al-aqdar.
Terjemahannya: Kehendak kuatmu yang sudah engkau tetapkan lebih dahulu, tak akan bisa melubangkan atau menembus tembok-tembok kepastian (taqdir) yang sudah ditentukan Tuhan.
Kebijaksanaan Syekh Ibn Ataillah ini bisa dipahami secara awam, bisa juga secara khusus/mistik.
Pengertian awam. Masalah takdir, kita tahu, adalah masalah yang pelik. Bertahun-tahun saya (baca: Ulil Abshar Abdala) bergulat dengan konsep ini, mencoba memahaminya. Baru sekarang, mulai agak terang sedikit pada saya apa pengertian takdir itu.

Rabu, 16 September 2015

HIKAM 2

Bismillahirrahmanirrahim
Mari, sebelum ngaji kita mulai, kita hadiahkan Al-Fatihah kepada pengarang Kitab Hikam Syekh Ataillah, kepada ayah dan guru saya (PENULIS) Kiai Abdullah Rifai, dan kepada ibu saya Nyai Salamah.
Mari kita mulai Ngaji Hikam untuk seri kedua.
---------------------
MANUSIA KAMAR ATAU MANUSIA SOSIAL
Ibn Ataillah berkata:
Iradatuka al-tajrid ma’a iqamatillahi iyyaka fil asbab min al-syahwah al-khafiyyah. Wa iradatuka al-asbab ma’a iqamatillahi iyyaka fi al-tajrid inhitat ‘an al-himmah al-‘aliyyah.

HIKAM 1

Bismillahi-rrahmani-rrahim...

USAHA PENTING, TETAPI BUKAN SEGALA-GALANYA
Syekh Ibn Atailllah berkata: Min ‘alamat al-i’timad ‘ala al-‘amal, nuqshan al-raja’ ‘inda wujud al-zalal.
Terjemahan: Tanda seseorang bergantung pada amal dan karyanya adalah bahwa dia akan cenderung pesimis, kurang harapan manakala dia mengalami kegagalan atau terpeleset.
Ini kebijaksanaan yang mendalam. Bisa dipahami dalam pengertian “khusus” menurut para ahli mistik/tasawwuf. Atau dipahami secara awam.
Pengertian awam. Saya akan mulai dengan pemahaman yang awam dulu. Pemahaman orang-orang biasa.

Sabtu, 12 September 2015

21 Khasiat dan Manfaat Madu Asli Untuk Pengobatan

Khasiat Madu sudah lama kita ketahui untuk berbagai macam pengobatan, tidak heran apabila diburu oleh banyak manusia untuk dapat diambil khasiatnya selain untuk Kesehatan juga untuk Kecantikan. Madu benar-benar memberikan pengaruh dan manfaatnya dalam pengobatan segala penyakit. dari mulai penyakit Ringan sampai penyakit Kronis. Dikabarkan madu sudah digunakan untuk bahan pengobatan sejak sekitar 2.700 tahun lalu, hal ini karena adanya pembuktian baik secara Ilahiah dan ilmiah (penelitian para ahli).
Keistimewaan Madu mengapa baik untuk penyembuhan

KEISTIMEWAAN MADU MURNI

Keistimewaan Madu dalam Menyembuhkan Penyakit
Setelah dilakukan penelitian terhadap kandungan kimia yang terdapat pada madu dan berbagai macam manfaatnya, bisa dijelaskan secara ringkas keistimewaan pengobatanmenggunakan madu dari penyakit- penyakit yang menimpa tubuh manusia. Berikut ini penjelasannya.