RAHASIA LAILATUL QADAR
إِنَّا
أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ (1) وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ
الْقَدْرِ (2) لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ (3) تَنَزَّلُ
الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ
(4) سَلَام هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ (5 1.
Sesungguhnya
kami Telah menurunkannya (AlQuran) pada malam kemuliaan ( Lailatul Qodr
) 2. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? 3. Malam kemuliaan
itu lebih baik dari seribu bulan. 4. Pada malam itu turun
malaikat-malaikat danmalaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur
segala urusan. 5. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbitfajar.
Salah satu keistimewaan bulan Ramadhan adalah satu malam yang paling ditunggu-tunggu oleh umat Islam di seluruh dunia, Lailatul Qadar.Banyak ayat didalam Al-Quran yang menceritakan tentang barakahnya malam ini, dimana pada malam ini diturunkan Al-Quran.Banyak diantara orang menunggu kedatangan Lailatur Qadar dalam sepuluh hari terakhir. Tafsir Surat Al-Qadar Satu surat yang begitu signifikan menceritakan mengenai peristiwa malam tersebut ialah surahAl-Qadar yang berisi 5 ayat. Surat Al-Qadar adalah surat ke 97 menurut susunannya didalam Mushaf.
Ada
diantara ulama-ulama mengatakan bahwa surat Al-Qadar ini turun selepas
hijrah Nabi saw ke Madinah. Didalam membicarakan pentafsiran ayat,
amatlah bijak jika kita mengambil penafsiran yang diambil dari Tafsir
Jalalain: Kesimpulannya bahwa malam Al-Qadar itu secara sejarahnya di
turunkan Al-Quran dari Lauhul Mahfuz kelangit dunia. Kemuliaan malam
tersebut telah dikhabarkan kepada Rasulullah SAW. Bulan itu dikatakan
satu bulan dengan barakah seperti 1000 bulan. Di malam tersebut para
malaikat-malaikat dan Jibril turun ke bumi dan memohon Allah
mengkabulkan doa'-do'a hambanya. Kemuliaan malam tersebut berakhir
dengan terbitnya fajar.
Pentafsiran
yang lebih terperinci sedikit mengenai ayat pertama surah Al-Qadar ini
dapat kita lihat dari Tafsir Ibnu Katsir: AllahSWT telah mengkhabarkan
sesungguhnya Ia telah menurunkan Al-Quran padamalam Lailatul Qadar.
Dimana Allah berfirman, "Sesungguhnya kami turunkannya di malam yg
barakah". Inilah yang kemudian dikenal sebagai malam Al-Qadar yg berada
didalam bulan Ramadan sebagaimana firmannya,"Pada bulan Ramadan yang
diturunkan didalamnya Al-Quran". Berkata Ibnu Abbas bahwa Allah SWT
telah menurunkan Al-Quran keseluruhannya (secara total) dari Lauhul
Mahfuz ke Baitul 'Izzah dari langit dunia kemudian ia diturunkan secara
berpisah dan berperingkat selama 23 tahun keatas Nabi SAW, kemudian
firman Allah beliau memuliakan Lailatul Qadar dimana Allah SWT telah
mengizinkan penurunan Al-Quran.
Penamaan Lailatul Qadar ada dua faktor kenapa malam ini disebut Lailtul qodar,
Faktor pertama: adalah karena malam Lailtul qodar merupakan malam yang agung derajatnya, disebut agung adalah karana beberapa sebab:
▪Sebab
pertama; karna pada malam ini ALLAH S.W.T menurunkan Al Quran secara
keseluruhan di Baitul 'izzah dilangit dunia sebelum diturunkan secara
terpisah-pisah, hal ini sebagaimana di sebutkan dalam Q.S Al Baqoroh:
185 "bulan ramadhan yang telah diturunkan didalamnya alquran sebagai
petunjuk bagi manusia", kemudian merujuk pada Q.S Al Qodr: 1 ," dan KAMI
telah turunkan AL Quran pada malam Lailtul qodar". Bahkan Allah swt
menyebutnya "malam barokah"sebagaimana dalam QS. Al Dukhon:3 "Kami telah
turnkan alQuran pada malam barakah".
▪Sebab
Kedua; karena pada malam ini lebiah utama dari seribu bulan, makna
seribu adalah ibarat dari keagungan bulan ini dengan maksud "mubalghoh"
sedangkan bilangan tidak bermafhum, dan menurut qoul yang mu'tamad makna
seribu adalah hakiki denagn demikina malam lailatul qodar adalah malam
yang lebih utama dari seribu bulan yang tidak ada didalamnya lailatul
qodar.
▪Sebab
Ketiga; adalah karena malam lailatul qodar merupakan malam turunnya
malikat dan ruh, QS. Al Qodr: 4, disebut Ruh adalah jibril a.s dan
menurut qoul yang lain adalah malaikat yng hanya tapak pd malam itu.
▪Sebab
Keempat; karna malam ini adalah malam "salam" QS.al Qodr: 5, disebut
salam adalah karena setan tiada mampu membuat kerusuhan pada malam ini,
hingga malam ini dipenuhi kebaikan sampai terbitnya fajar.
Faktor kedua:
adalah karna pada malam ini di pastikannya "kullu amrin hakim" yaitu
ditentukannya rizq manusia, ajal dan kematian manusia, hujan dan kemarau
hingga haji dan tidaknya manusia. Sebagaimana ALLAH S.W.T berfirman
dalam QS.al Dukhon: 4 "didalamnya(Lailtul qodar) di realisasikan setiap
perkara yang telah di putuskan", sebagian mufassirin memang mengatakan:
bahwa yang di maksud ayat ini adalah malam ishfu sya'ban, namun hal ini
sangat keliru sbgai mana yang dijelaskan imam nawawi dalam al majmu'.
Malam Lailatul Qadar special bagi umat Nabi Muhammad SAW Ummat MUHAMMAD
saw adalah umat yang makhsus mendapat malam lailatul qodar dengan makna
bahwa ummat sebelumnnya tdak mendapatkan lailatul qodar, hal ini sesuai
dengan Qoul shahih dari jumhur Ulama.
Sesuai
dengan asbabu nuzul bahwa ketika Rasul saw berisra' dan mi'raj Allah
swt memerintahkan semua Nabi dan Rasul a.s beserta ummatnya bekumpul di
masjidil aqsho, maka Rasul saw melihat diantara mereka ada yang sujud,
ada yang ruku', dan Rasul s.a.w melihat ada yang punya pengikut seratus,
seribu dan ada yang lebih banyak atau sedikit, maka ketika pandangan
Rasul saw bertemu dengan ummat yang sngat banyak, sedang umur mereka
daiatara 300-900 tahuna, Rasul bertanya: " ummat siapakah ini??
Dikatakan: "inilah ummat Musa as Rasul saw bertanya: "lalku dimanakah
ummatKu ??? Lalu ditunjukkanlah ummat yang lebih jauh banyak, dan ketika
umur mereka hanya berkisar 63-100 tahun maka Rasul saw mengeluh dan
gundah, ummatNya saw tidak bisa menyamai ibadahnya ummat Nabi Musa as.
Lalu Allah swt menberikan 'lailatul qodr' yang lebih utama dari seribu
bulan, dengan arti: jika ummat Muhammad saw dapat menemuinya dalam tiap
tahun maka seolah2 dia telah beribadah selama 83,34 tahun dan jika dia
berumur 63 tahun maka seolah2 dia telah beribadah selama 4000 tahun jika
baligh di umur 25 tahun.
Keistimewaan
Lailatul Qadar merujuk kepada surah Al-Qadar didalam membicarakan
persoalan keistimewaan Lailatul Qadar, : "Allah telah memuliakan
Al-Quran dimalam ini, dan ditambahnya dengan maqam yang mulia, yaitu
kedudukan dan kemuliaannya yang sangat banyak dari kebaikan dan
kelebihan dari 1000 bulan.ketaatan dan ibadah didalamnya menyerupai 1000
bulan yang bukan Lailatul Qadar. 1000 bulan ini menyamai 83 tahun 4
bulan. Hanya di satu malam ini lebih baik dari umur seseorang yang
menghampiri 100 tahun, jika tambah berapa tahun beliau baligh dan
dipertanggung jawabkan". Dan pada malam itu turunnya malaikat-malaikat
dengan rahmat Allah dengan kesejahteraan dan barakahnya. Dan
kesejahteraanya melimpah sehingga ke terbit fajar. banyak hadist-hadist
yang menyebutkan mengenai keutamaan Lailatul Qadar ini. Yang banyak
dianjurkan untuk mencarinya pada 10 malam terakhir.
Dalam
Sahih Bukhari dari Hadis Abu Hurarirah,"Barangsiapa yang berqiam
dimalam Al-Qadar dengan penuh keimanan dan bersungguh-sungguh maka telah
diampunkannya apa yang telah lalu dari dosanya". (Riwayat Bukhari
didalam Kitab Al-Saum). Rasulullah SAW telah memberi penjelasan kepada
siapa yang lalai dan tidak memperhatikan malam tersebut, yaitu sama
seperti menghalang diirinya dari menerima kebaikannya dan ganjarannya.
Berkata para sahabat "Sesungguhnya bulan ini telahhadir kepada kamu
didalamnya mengandung malam yang lebih baik dari 1000bulan. Siapa yang
memuliakannya maka beliau akan dimuliakan kebaikan semua perkara. Dan
siapa yang tidak memuliakannya maka kebaikannya akan dihalang". (Riwayat
Ibnu Majah dari Hadis Anas, isnad Hassan sebagaimana didalam Sahih
Jaami' Al-Saghir). Tanda-tanda Lailatul Qadar Nabi Muhammad Saw juga
pernah mengkhabarkan kepada kita di beberapa sabda beliau tentang tanda-tanda lailatul qadar, yaitu:
1.
Udara dan suasana pagi yang tenang Ibnu Abbas radliyallahu’anhu
berkata: Rasulullah shallahu’alaihi wa sallam bersabda: “Lailatul qadar
adalah malam tentram dan tenang, tidak terlalu panas dan tidak pula
terlalu dingin, esok paginya sang surya terbit dengan sinar lemah
berwarna merah” (Hadist Hasan) Angin dalam keadaan tenang pada malam
Lailatul Qodar, tidak berhembus kencang (tidak ada badai) dan tidak ada
guntur.
Hal
ini berdasarkan hadits dari shohabat Jabir bin Abdillah sesungguhnya
Rosululloh bersabda (yang artinya), “Sesungguhnya Aku melihat
Lailatul-Qodar kemudian dilupakannya, Lailatul-Qodar turun pada 10 akhir
(bulan Romadlon) yaitu malam yang terang, tidak dingin dan tidak panas
serta tidak turun hujan”. (HR. Ibnu Khuzaimah no.2190 dan Ibnu Hibban
no.3688 dan dishohihkan oleh keduanya). Kemudian, hadits dari shohabat
‘Ubadah bin Shomit sesungguhnya Rosululloh bersabda (yang artinya)
“Sesungguhnya alamat Lailatul-Qodar adalah malam yang cerah dan terang
seakan-akan nampak didalamnya bulan bersinar terang, tetap dan tenang,
tidak dingin dan tidak panas. Haram bagi bintang-bintang melempar pada
malam itu sampai waktu subuh. Sesungguhnya termasuk dari tandanya adalah
matahari terbit pada pagi harinya dalam keadaan tegak lurus, tidak
tersebar sinarnya seperti bulan pada malam purnama, haram bagi syaithon
keluar bersamanya (terbitnya matahari) pada hari itu”. (HR. Ahmad 5/324,
Al-Haitsamy 3/175 dia berkata : perawinya tsiqoh)
2.
Cahaya mentari lemah, cerah tak bersinar kuat keesokannya Dari Ubay bin
Ka’ab radliyallahu’anhu, bahwasanya Rasulullah shallahu’alaihi wa
sallam bersabda: “Keesokan hari malam lailatul qadar matahari terbit
hingga tinggi tanpa sinar bak nampan” (HR Muslim)
3. Terkadang terbawa dalam mimpi Seperti yang terkadang dialami oleh sebagian sahabat Nabi radliyallahu’anhum.
4.
Bulan nampak separuh bulatan Abu Hurairoh radliyallahu’anhu pernah
bertutur: Kami pernah berdiskusi tentang lailatul qadar di sisi
Rasulullah shallahu’alaihi wa sallam, beliau berkata, “Siapakah dari
kalian yang masih ingat tatkala bulan muncul, yang berukuran separuh
nampan.” (HR. Muslim)
5.
Malam yang terang, tidak panas, tidak dingin, tidak ada awan, tidak
hujan, tidak ada angin kencang dan tidak ada yang dilempar pada malam
itu dengan bintang (lemparan meteor bagi setan) Sebagaimana sebuah
hadits, dari Watsilah bin al-Asqo’ dari Rasulullah shallallahu’alaihi wa
sallam: “Lailatul qadar adalah malam yang terang, tidak panas, tidak
dingin, tidak ada awan, tidak hujan, tidak ada angin kencang dan tidak
ada yang dilempar pada malam itu dengan bintang (lemparan meteor bagi
setan)” (HR. at-Thobroni dalam al-Mu’jam al-Kabir 22/59 dengan sanad
hasan)
6.
Orang yang beribadah pada malam tersebut merasakan lezatnya ibadah,
ketenangan hati dan kenikmatan bermunajat kepada Rabb-nya tidak seperti
malam-malam lainnya. Hujjatul Islam Abu Hamid Muhammad bin Muhammad
at-Thusi al-Ghazali yang dikenal dengan sebutan Imam Al-Ghazali, beliau
memberikan jawaban yang jelas dan gamblang, bahwa sebenarnya Lailatul
Qadr dapat diketahui dari hari awal bulan puasa Ramadhan itu di mulai.
Kemudian beliau menuturkan : “Jika awal bulan Ramadhan dimulai hari Ahad
atau Rabu, maka Lailatul Qadr jatuh pada malam 29 Ramadhan. Jika awal
bulan Ramadhan hari Senin, maka ia jatuh pada malam 21 Ramadhan. Jika
awal Ramadhan hari Selasa atau Jum’at, maka ia jatuh pada malam 27
Ramadhan, dan jika awal Ramadhan hari Kamis maka ia jatuh pada malam 25
Ramadhan dan jika awal Ramadhan hari Sabtu maka ia jatuh pada malam 23
Ramadhan”.(Hasyiah Jamal Ala Syarkhil Minhaj, Juz II, hal. 357). Mengapa
Lailatul Qadar disembunyikan ? Ada beberapa kemungkinan jawaban,
sebagaimana terpapar dalam Tafsir Ar-Razi.
Yang
menarik diantara kemungkinan-kemungkinan itu adalah sebagai berikut.
Yakni bahwa Allah menyembunyikan Lailatul Qadar agar hambaNya tak
bertambah-tambah dosa. Karena, jika Allah memberitahukan kapan Lailatul
Qadar, maka kalau seorang hamba melakukan ketaatan di malam itu, akan
dilipatgandakan seperti pahala ketaatan 1000 bulan. Maka, sebagaimana
pula ketaatan, kemaksiatan pun akan dilipatgandakan dosanya. Allah tahu
bahwa sebagian hambaNya, jika diberitahu kapan Lailatul Qadar pun, akan
tetap berbuat maksiat. Berlipatgandanya dosa ini tak akan terjadi jika
si hamba tak tahu bahwa malam itu (yakni malam di mana ia berbuat
maksiat) adalah malam Lailatul Qadar. Selaras dengan kasih sayang Allah
seperti ini, adalah apa yang dilakukan oleh Rasulullah.
Diriwayatkan
bahwa Rasullah shallallahu alaihi wa sallam masuk masjid, lalu melihat
orang yang sedang tidur. Lalu beliau berkata pada Ali bin Abi Thalib,
“Wahai Ali, bangunkan dia agar segera berwudlu!”. Ali menjawab, “Wahai
Rasulullah, sesungguhnya Anda gemar berlomba berbuat kebaikan. Mengapa
tak Anda bangunkan sendiri?” Nabi pun menjelaskan, “Karena penolakan dia
atasmu (saat kau bangunkan) bukanlah kekafiran. Aku lakukan itu (yakni
tak membangunkan sendiri, tapi menyuruh Ali), agar dosanya ringan jika
dia melakukan penolakan”. Demikianlah, jika semacam inilah kasih sayang
Rasul, maka begitu juga kasih sayang Allah. Seakan Allah berkata: “Jika
kamu tahu Lailatul Qadar, dan kamu melakukan ketaatan di waktu itu, maka
kamu akan mendapatkan pahala 100 bulan. Dan jika kamu melakukan
kemaksiatan, maka kamu akan dapatkan siksa 1000 bulan. Dan, menolak
siksa lebih utama daripada menarik pahala” * Tafsir Al-Fakhr ar-Razi
Disunahkan bagi orang yang melihat lailatul Qodr untuk
merahasiakannya.Termasuk tanda-tanda lailatul qodr adalah; bahwa malam
itu adalah malam yang sedang-sedang saja. Tidak panas dan juga tidak
dingin dan matahari dipagi harinya terbit dengan sinar putih dan tidak
terlalu sinarnya (agak redup).
Lailatul
Qodr ini hanya dalam waktu sangat singkat, sepeti sambaran kilat saja,
namun demikian menjadikan seluruh malam mendapatkan keutamaan. Selain
itu para malaikat bolak-balik naik turun membawa rohmat Allah dengan
mendatangi hajat hamba-hambanya di bumi. Dan pada seluruh malam itu,
Allah pun menampakkan diri (rahmatnya) , pada seluruh malam itu tidak
seperti malam-malam selain Lailatul Qodr –dimana Allah hanya menampakkan
diri pada sepertiga malam saja-Disunahkan menghidupkan sepuluh malam
terakhir dari bulan Romadlon dengan berbagai bentuk ibadah, supaya ia
bisa menemui Lailatul Qodr.Lailatul Qodr adalah malam dimana
keajaiban-keajaiban dari kerajaan langit "nampak" pada malam itu.
Manusiapun pengalaman "kasyf" nya berbeda-beda. Sumber : http://www.facebook.com/note.php?note_id=255048084520343
Tidak ada komentar:
Posting Komentar