Dalam istilah
nahwu ada istilah “mu’adhom nafsah”
Apa itu mu’adhom
nafsah ??
mu’adhom nafsah
adalah kata
pengganti bagi yang mengagungkan dirinya
dalam kitab
Al-Mu’jam al-Wasiith II/907 disebutkan ;
( نحن )
ضمير يعبر به الاثنان أو الجمع المخيرون عن أنفسهم وقد يعبر به الواحد عند إرادة
التعظيم
[ Kami ] Adalah kata pengganti yang menunjukkan arti dua atau jamak namun demikian dapat juga digunakan untuk satu orang saat dikehendaki penghormatan.
Dengan
demikian tidak berarti kata “kami” memiliki arti banyak karena dapat juga
digunakan untuk kata pengganti bagi yang mengagungkan dirinya (mu’azhzhom
nafsahu) seperti contoh dalam firman Allah :
إِنَّا
نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ} [15/9]
Sesungguhnya
Kami-lah yang menurunkan Al-Qur'an, dan sesungguhnya Kami benar-benar
memeliharanya (QS. 15:9).
Dalam ayat ini
artinya Allah mengagungkan terhadap diriNya sendiri dan penggunaan kata
pengganti semacam dalam bahasa arab (bahkan dalam bahasa kita, Indonesia) sudah
sangat maklum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar