Kamis, 30 April 2015

ALASAN KENAPA ALLAH DALAM BERFIRMAN MENGGUNAKAN KATA KAMI & AKU


Dalam istilah nahwu ada istilah “mu’adhom nafsah”
Apa itu mu’adhom nafsah ??

mu’adhom nafsah adalah kata pengganti bagi yang mengagungkan dirinya

dalam kitab Al-Mu’jam al-Wasiith II/907  disebutkan ;



( نحن ) ضمير يعبر به الاثنان أو الجمع المخيرون عن أنفسهم وقد يعبر به الواحد عند إرادة التعظيم


[ Kami ] Adalah kata pengganti yang menunjukkan arti dua atau jamak namun demikian dapat juga digunakan untuk satu orang saat dikehendaki penghormatan.

Dengan demikian tidak berarti kata “kami” memiliki arti banyak karena dapat juga digunakan untuk kata pengganti bagi yang mengagungkan dirinya (mu’azhzhom nafsahu) seperti contoh dalam firman Allah :

إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ} [15/9]

Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al-Qur'an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya (QS. 15:9).

Dalam ayat ini artinya Allah mengagungkan terhadap diriNya sendiri dan penggunaan kata pengganti semacam dalam bahasa arab (bahkan dalam bahasa kita, Indonesia) sudah sangat maklum.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar