mari kita bahas satu persatu untuk menambah pengetahuan kita
1. NUZULUL QUR'AN (TURUNNYA AL-QUR'AN). Awalnya Allah menurunkan Al-Qur'an
dari Lauhil Mahfudz ke langit dunia, dan kemudian diturunkan secara
berangsur-angsur kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril AS. Tepatnya
ketika beliau berusia 40 tahun. Nabi Muhammad SAW lebih sering ber-Uzlah
dibanding sebelumnya untuk bertahannuts/beribadah. Pada bulan Romadhon ia
membawa bekal lebih banyak untuk bertahannuts.
Dan malam 17 Romadhon tahun ke-41 dari ‘Aamul fiel (16 agustus 610 M) di gua Hiro ia didatangi oleh malaikat Jibril AS yang membawa selembar surat, kemudian memerintahkan Nabi SAW untuk membacanya. Jibril berkata “Iqro (bacalah)” dengan terperanjat beliau menjawab “aku tidak dapat membaca”, kemudian Jibril memeluk Nabi SAW sampai beliau terasa sesak nafas, lalu dilepas kembali dan mengulangi perintahnya. Tetapi Nabi SAW tetap menjawab “aku tidak bisa membaca”. Demikian sampai 3 kali, barulah Jibril AS menuntunnya : “Bacalah dengan nama Tuhanmu yang maha pencipta. Yang menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmu sangat Mulia. Yang mengajarkan dengan pena. Mengajarkan manusia yang tidak diketahuinya.” ( Al-Alaq : 1-5).
Dan malam 17 Romadhon tahun ke-41 dari ‘Aamul fiel (16 agustus 610 M) di gua Hiro ia didatangi oleh malaikat Jibril AS yang membawa selembar surat, kemudian memerintahkan Nabi SAW untuk membacanya. Jibril berkata “Iqro (bacalah)” dengan terperanjat beliau menjawab “aku tidak dapat membaca”, kemudian Jibril memeluk Nabi SAW sampai beliau terasa sesak nafas, lalu dilepas kembali dan mengulangi perintahnya. Tetapi Nabi SAW tetap menjawab “aku tidak bisa membaca”. Demikian sampai 3 kali, barulah Jibril AS menuntunnya : “Bacalah dengan nama Tuhanmu yang maha pencipta. Yang menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmu sangat Mulia. Yang mengajarkan dengan pena. Mengajarkan manusia yang tidak diketahuinya.” ( Al-Alaq : 1-5).
2. PERANG BADAR QUBRO (BADAR KEDUA). Penyebab peperangan ini ialah ketika
umat Islam meninggalkan harta bendanya di Makkah ke Madinah karena kekejaman
kaum kafir di sana. Kemudian kaum kafir Makkah menjarah dikit demi sedikit harta
Muslimin itu yang kemudian hendak dijual ke negri Syam. Maka pada hari Jum’at
17 Romadhon tahun 2 Hijriyah (8 Januari 623 M). Rosul SAW mendapat laporan
bahwa kafilah dagang Quroisy pimpinan Abu Sufyan bin Harb sebanyak 40 orang
pulang berniaga dari negri Syam menuju kota Makkah. Maka 313 tentara Islam
mencegat kafilah itu sebelum sampai Makkah di dekat sebuah sumur milik Badar.
Mengetahui hal ini Abu Sufyan minta bantuan dari Makkah sebanyak 950 tentara.
Peperangan diawali adu tanding perorangan, yaitu Ali bin Abi Tholib, Hamzah bin
Abdul Mutholib dan Ubaidah bin Harits dari pihak Islam, melawan Walid bin
Utbah, Syaibah bin Robi’ah dan Utbah bin Robi’ah dari pihak Quroisy. Akhirnya 3
jagoan Quroisy itu terbunuh. Berkobarlah peperangan dan dimenangi pihak Islam.
70 orang terbunuh dari pihak musuh termasuk Abu Jahl bin Hisyam dan tertawan 70
orang termasuk sepupu Rosul SAW Uqoil bin Abi Tholib. Sedangkan dari
pihak Islam gugur 14 orang termasuk Ubaidah bin Harits. Adapun tawanan perang
dibagi menjadi 2 kelompok, bagi yang kaya harus menebus dengan uang lalu
dibebaskan. Dan yang tidak mampu harus mengajar membaca dan menulis kepada
anak-anak Muslim masing-masing 10 anak. Peristiwa perang ini diterangkan dalam
surat Ali Imron : 123.
3. FATHU MAKKAH (pembebasan kota Makkah), terjadi pada tanggal 20
Romadhon tahun 8 Hijriyah. Disebabkan karena Bani Bakr (sekutu Quroisy) sedang
cekcok dengan Bani Khuza’ah (sekutu Islam). Kaum kafir Quroisy membantu Bani
Bakr untuk menyerang Bani Khuza’ah, 20 orang Khuza’ah mati terbunuh. Artinya
kafir Quroisy melanggar perjanjian Hudaibiyah. Rosul SAW dan 10.000 pasukan
berangkat menuju kota Makkah melalui 4 penjuru ke arah kota Makkah. Pasukan
Zubair bin Awam lewat jalan utara, pasukan Kholid bin Walid lewat jalan
selatan, pasukan Sa’ad bin Ubadah lewat jalan barat dan pasukan Abu Ubaidah bin
Jarrah bersama Rosul SAW lewat kaki gunung Hind di barat laut. Maka kaum
Muslimin dapat menguasai kota Makkah tanpa ada halangan apapun dari kaum kafir
Quroisy, karena mereka telah bersembunyi di rumah-rumah mereka dan ada juga
yang berlarian ke bukit-bukit sekitar, karena takut kaum Muslimin membalas
dendam atas kejahatan yang pernah mereka lakukan. Kemudian Rosul SAW menuju
Ka’bah dan menghancurkan 360 berhala menggunakan tongkatnya. Sambil membaca
firman Allah, yang artinya : “Telah datang kebenaran, telah hancur
kebathilan. Sungguh kebathilan telah hancur”. (QS. Al-Isro : 81). Kemudian
ketika Abu Sufyan bertanya kepada Nabi SAW, apa yang akan diperbuat terhadap
kaum kafir Quroisy?. Beliau hanya menjawab : “Hari ini adalah hari kasih
sayang”. Dan setelah melaksanakan sholat Rosul SAW berkhutbah di depan
pintu Ka’bah : “Hai kaum Quroisy, apa yang hendak aku perbuat?”. Mereka
menjawab “Yang baik-baik, wahai saudara pemurah, dan anak dari yang pemurah”.
Maka Rosul SAW bersabda : “Aku akan berkata seperti ucapan Yusuf kepada
saudaranya, “Hari ini tak ada cercaan bagi kalian. Kalian bebas”. Itulah
amnesty (pengampunan) terbesar sepanjang sejarah manusia yang diberikan
Rosulullah SAW terhadap kaum kafir Quroisy yang sebelumnya telah meneror dan
membantai umat Islam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar