Ahad Kliwon
27 Oktober 2019
PP Shobirul Iman, Pagutan, Tamban, Tulungagung
Qori’ :
KH Makrus Maryani
KH Makrus Maryani
لَا يَكُنْ تَأَخُّرُ أَمَدِ الْعَطَاءِ مَعَ الْإِلْحَاحِ فِي
الدُّعَاءِ مُوْجِبًا لِيَأْسِكَ فَهُوَ ضَمِنَ لَكَ الْإِجَابَةَ فِيْمَا
يَخْتَارُهُ لَكَ لَا فِيْمَا تَخْتَارُ لِنَفْسِكَ وَ فِي الْوَقْتِ الَّذِيْ
يُرِيْدُ لَا فِي الْوَقْتِ الَّذِيْ تُرِيْدُ
Terlambatnya pemberian Allah setelah engkau bersungguh-sungguh
berdoa
janganlah menyebabkan dirimu berputus asa.
Ketahuilah, Bahwa Allah menjamin doa yang kau panjatkan
(tetapi) sesuai dengan pilihan-Nya (kehendak-Nya),
bukan karena kehendakmu.
Seringkali manusia mengeluh, sampai-sampai dia berani “menyalahkan” Tuhannya. Ini karena doanya merasa tidak dikabulkan. Ia sudah lelah berdoa, tetapi belum juga ada perubahan bagi nasibnya. Orang-orang semacam ini tidak berbaik sangka kepada Allah s.w.t. Jika ia berbaik sangka, tentu hatinya akan yakin bahwa Allah membalas doanya. Hanya saja balasan itu tidak secepat yang diharapkan, karena Allah jua yang berkehendak memilih waktunya yang tepat.
Jika doa terkabulkan dalam waktu yang tepat sesuai harapan, maka janganlah mengira bahwa rahmat itu karena doa kita. Jangan menyangka karena kita dekat kepada Allah dan merasa setiap ucapan terkabulkan. Sama sekali tidak! Rahmat dan pemberian-Nya bukan karena kehendak doa kita. Jika karena doa kemudian Allah menuruti kemauan hamba-Nya, maka di manakah letak Kekuasaan Allah. Jika demikian berarti Allah bisa diatur sekehendak hamba-Nya.
Oleh karena itu, sesungguhnya yang kita lakukan adalah berdoa. Karena doa adalah kebutuhan sebagai sarana untuk menyandarkan diri kepada Kekuasaan-Nya. Masalah dikabulkan atau tidak, itu sepenuhnya urusan Allah. Jika dikabulkan, bukan berarti Allah menuruti kehendak kita. Jika pemahaman ini direnungkan dalam hati, maka kita tak akan berputus asa dalam berdoa.
Sesungguhnya berdoa itu merupakan bagian dari ibadah. Setiap kita butuh apa saja, hendaknya bersandar kepada Allah dengan hati berpengharapan. Dengan hati yang selalu berprasangka baik kepada-Nya. Jangan lalu berputus asa manakala doa belum terkabul. Yakinlah dalam hati, setiap doa pasti dikabulkan Allah. Bukankah Dia telah berjanji sebagaimana dalam Surat al-Baqarah ayat 186: “Dan jika hamba-hambaKu bertanya kepadamu tentang Aku, maka (katakanlah) bahwa Aku sangat dekat (dengannya). Aku mengabulkan permintaan orang yang meminta, jika ia mau berdoa kepada-Ku, agar mereka senantiasa dalam kebenaran.” Kemudian dalam surat al-Mu’min ayat 60, Allah semakin memberi ketegasan atas janjinya: “Berdoalah kepada-Ku, pasti Aku akan kabulkan!”
Seandainya orang berdoa tahu bahwa terkabulnya doa dipilih Allah saat di akhirat, maka itu lebih baik daripada diberikan di dunia. Sebab nilai rahmat di akhirat lebih besar dibandingkan nilai rahmat di dunia.
Hendaknya kita bersyukur, karena sesuatu yang ditentukan dan dipilih Allah adalah sebaik-baik ketentuan. Merupakan sebaik-baik pilihan buat kita.
Meskipun kadang-kadang kita menilai bahwa sesuatu yang kita terima itu tidak menyenangkan. Namun sesungguhnya di balik ketidaktahuan kita itu tersimpan hikmah yang sangat besar.
Marilah kita renungkan firman-Nya dalam surat al-Baqarah ayat 216 ini: “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal sesungguhnya sesuatu yang kau benci itu baik bagimu. Dan boleh jadi engkau menyenangi sesuatu, padahal sebenarnya sesuatu yang kau cintai itu amat buruk bagimu. Allah mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui.”
Rasūlullāh s.a.w. juga menegaskan dalam sabdanya: “Tiada seorang pun yang berdoa melainkan Allah pasti akan mengabulkan doanya, atau dihindarkan bahaya padanya atau diampuni sebagian dosanya selama ia tidak berdoa untuk sesuatu yang menjurus pada dosa memutus hubungan sanak famili.”
Sekarang yang perlu dilakukan oleh seorang hamba adalah berdoa, bergantung dan yakin kepada cara-cara yang sempurna dari Allah. Karena Dia selalu mengetahui keadaan hamba-Nya sebenar-benarnya.
لَا يُشَكِّكَنَّكَ فِي الْوَعْدِ عَدَمُ وُقُوْعِ
الْمَوْعُوْدِ وَ إِنْ تَعَيَّنَ زَمَنُهُ لِئَلَّا يَكُوْنَ ذلِكَ قَدْحًا فِيْ
بَصِيْرَتِكَ وَ إِخْمَادًا لِنُوْرِ سَرِيْرَتِكَ
Jangan sekali-kali meragukan janji Allah yang waktunya sudah nyata-nyata
akan datang, namun belum datang jua. Agar keragu-raguan itu tidak mengotori mata hatimu dan memadamkan cahaya nuranimu.
Kebanyakan orang menatap liku-liku kehidupan dan berbagai macam keadaan ini hanya dari mata kepalanya. Bukan dengan mata hatinya. Lalu timbul keluhan, mengapa orang yang durhaka, tetapi nasibnya baik dan beruntung. Sedangkan orang yang taat tampaknya hidup serba susah. Lalu, terjadi kebimbangan di hati sehingga menganggap Allah tidak menyayangi orang yang taat, tetapi justru memberi rahmat orang durhaka.
Dalam melihat sesuatu hendaknya engkau juga menggunakan mata hatimu. Sesungguhnya jika kita melihat dengan mata batin, maka akan tahu bahwa sesungguhnya Allah itu Maha ‘Adil dan Bijaksana. Jangan menyamakan Allah dengan manusia. Karena Allah Maha Penyabar. Ia tak akan mengubah taqdir-Nya sekalipun terhadap orang-orang yang membangkang.
Oleh karena itu hendaknya kita menanamkan keyakinan dalam hati bahwa Allah selalu baik kepada hamba-Nya. Lebih-lebih kepada hamba yang taat, yang shalih, yang sopan dan beriman. Doa kita pasti dikabulkan. Karena Allah tak pernah ingkar janji.
Sesungguhnya apa yang dijanjikan Allah pasti datang. Hanya saja kadang-kadang tidak secepat harapan. Jika ragu-ragu terhadap janji Allah, maka keraguan itu dapat membutakan mata hati dan menutup ketajaman indra keenam.
RYARD TIN HARD TIN HARD TIN HARD TIN
BalasHapusRYARD TIN HARD TIN HARD TIN HARD TIN HARD TIN titanium blue HARD TIN HARD TIN. RYARD titanium damascus knives TIN HARD TIN titanium price per ounce HARD TIN HARD TIN HARD TIN HARD TIN titanium nail HARD TIN HARD TIN. titanium grey