KHUTBAH IDUL FITRI 1439 H
Romadhon Bulan Pendidikan
Kang Yanu Bandung Tulungagung
اَللهُ اَكْبَرْ (×9)
اَللهُ اَكْبَرْ مَا هَبَّتْ
نَسَائِمُ اْلاَفْرَاحِ بِالتَّهَانِى وَالسُّرُوْرِ, وَاَقْبَلَتْ بَشَائِرُ اْلا
َعْيَادِ بِالتَّدَانِى وَاْلحُبُّوْرِ, وَتَعَطَّرَتِ اْلاَفْوَاهُ كَمَا
يَنْبَغِى اَنْ يُحْمَدَ رَبُّنَا وَيُشْكَرَ. اَللهُ اَكْبَرْ, مَاسَجَعَتْ
وُرْقُ اْلمُؤَذِّنِيْنَ فَوْقَ اْلمَنَائِرِ.وَغَرَّدَتْ بَلاَبِلُ اْلخُطَبَاءِ فَوْقَ اَعْوَادِ
اْلمَنَابِرِ. وَنُشِرَتْ فِى هَذَا اْليَوْمِ اَعْلاَمُ التَّكْبِيْرِ
وَالذِّكْرِ, وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرْ.
اَللهُ اَكْبَرْ, مَا تَزَيَّنَ الْمُسْلِمُوْنَ
بِجَمِيْلِ الثِّيَابِ وَخَرَجُوا يَمْشُوْنَ اِلَى اْلمَسَاجِدِ وَالصَّحَارَى
ذَاكِرِيْنَ اللهَ فِى الذَّهَابِ وَاْلاِيَابِ. فَهَنِيْئًا لِمَنْ
بِاْلاِخْلاَصِ قَدْ تَعَطَّرَ.
اَللهُ اَكْبَرْ, مَا جَهَرَ مُسْلِمٌ
بِالتَّكْبِيْرِ مِنْ مَنْزِلِهِ اِلَى مُصَلاَّهُ, وَاسْتَمَرَّ يُكَبِّرُ حَتَّى
قَدُمَ اْلاِمَامُ وَقَامَ اِلَى الصَّلاَةِ, فَنَوَى بِتَكْبِيْرَةِ اْلاِحْرَامِ
وَقَالَ : اَللهُ اَكْبَرْ.
اَللهُ اَكْبَرُ فِى مِثْلِ هَذَا الْيَوْمِ
تَتَضَاعَفُ اْلاُجُوْرُ وَاْلحَسَنَاتُ, وَتَنْمُوْ بِهِ اْلخَيْرَاتُ
وَاْلبَرَكَاتُ, وَيُسْتَزَادُ مِنْ اَلاَءِ اللهِ وَيُسْتَكْثَرُ.
اَللهُ اَكْبَرْ (×٣(
اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِى مَدَّ لَنَا مَوَائِدَ
اِحْسَانِهِ وَاِنْعَامِهِ, وَاَعَادَ عَلَيْنَا فِى هَذَا اْليَوْمِ عَوَائِدَ
بَرِّهِ وَاِكْرَامِهِ, وَاَلْبَسْنَا مَلاَبِسَ اْلعِزِّ وَاْلاَفْخَرِ. اَحْمَدُهُ حَمْدَ مَنْ نَطَقَتِ اْلاَلْسُنُ بِشُكْرِهِ فِى اْلمَسَاءِ
وَالصَّبَاحِ, وَتَرَنَّمَ بِهِ اْلعَبْدُ فِى كُلِّ غُدُوٍّ وَرَوَاحٍ, وَسَبَّحَ بِحَمْدِ رَبِّهِ وَاسْتَغْفَرَ.وَاَشْهَدُ اَنْ لاَاِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ
لاَشَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ فَصَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا وَمَوْلاَنَا مُحَمَّدٍ, اَلْمُشَفَّعِ فِى الْمَحْشَرِ, وَعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَمَنْ
بِمِلَّتِهِ اشْتَهَرَ.
اَللهُ اَكْبَرْ (×٣( عِبَادَ اللهِ… اِتَّقُوا
اللهَ وَاعْلَمُوْا اَنَّ هَذَا يَوْمُ عِيْدٍ وَسُرُوْرٍ ... وَاِعْتَاقٍ مِنَ
النَّارِ وَاُجُوْرٍ……..
Kaum
Muslimin Muslimat Rahimakumullah…
Puji syukur kehadirat Illahi Robbi, atas berkat rohmat
dan inayahnya kita dapat berkumpul di pagi ini, dalam suasana sholat idul fitri
1439 H. Sholawat beserta salam semoga selalu tercurahkan kepada baginda nabi
Muhammad SAW. Disini saya berwasiyat untuk saya sendiri khususnya, dan kepada
semua jamaah sholat idul fitri di masjid/mushlla ini pada umumnya. Marilah kita
tingkatkan taqwa kepada Allah SWT, yaitu melaksanakan segala perintah Allah dan
menjauhi semua larangan-larangannya.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ
آمَنُواْ اتَّقُواْ اللّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُم
مُّسْلِمُونَ
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah
sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan
dalam keadaan beragama Islam
Allahu
Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar.
Kaum muslimin muslimat yang saya mulyakan, hari ini
merupakan hari raya idul fitri, fitri itu adakalanya berarti suci, adakalanya
pula berarti berbuka. Merupakan tanda bahwa ibadah puasa romadhon kita sudah
selesai. Yang jadi pertanyaan sekarang adalah apa hikmah dari puasa yang sudah
kita jalankan?
Keberhasilan atau kegagalan
puasa kita selama hampir sebulan ini, akan dapat dilihat nanti setelah kita
memasuki bulan Syawal, saat kehidupan kembali normal dan kita menghadapi berbagai
persoalan serta problematika kehidupan sehari-hari. Seberapa jauh puasa
itu berhasil, terletak dari sejauh mana perubahan karakter dan sikap kita
menghadapi berbagai cobaan tersebut daripada bulan sebelumnya. Bekal
pendidikan dan pelatihan selama sebulan inilah yang akan kita pakai untuk
menghadapi 11 bulan kehidupan mendatang. Jika cukup banyak menyerap berkah
ramadhan dengan menjadi pelaku sabar, pelaku ramah, pelaku dermawan, pelaku
amal sholeh lain, maka perilaku baik pada ramadhan tersebut akan terkristal dan
mengental menjadi pola perilaku kita mendatang.
Allahu
Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar.
Bulan
Romadhon adalah bulan tarbiyah (pendidikan). Dimana sekurang-kurangnya ada 5
nilai pendidikan yang terkandung dalam puasa ramadhan yang harus kita renungkan
dan hikmahnya ini kita amalkan ;
Pertama; Puasa
mengembangkan kecerdasan emosi.
Sesuai
hakikat puasa yaitu menahan diri dan menahan hawa nafsu bukan membunuh hawa
nafsu, puasa mendidik manusia agar dapat melakukan pengendalian dan pengaturan
diri.
Dalam hadits dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al-‘Ash radhiyallahu ‘anhuma,
ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يَكُوْنَ هَوَاهُ تَبَعًا لِمَا جِئْتُ بِهِ
“Tidaklah beriman salah seorang di antara kalian sampai ia menundukkan
hawa nafsunya untuk tunduk pada ajaran yang aku bawa.”
Kalau
waktu romadhon kemarin kita mampu menahan diri, maka di bulan ini dan
berikutnya maka kita haruslah juga mampu mengendalikan diri, bagaimana kita dapat
menahan diri dari makan kita yang berlebihan, menahan diri dari marah kita, menahan
diri dari syahwat kita, omongan kita dll
Kedua;
Puasa mendidik kejujuran.
Orang yang sedang berpuasa atas dasar imanan wahtishaban, ia tidak akan makan dan minum serta
melakukan hal-hal yang membatalkan puasa betapapun tidak ada orang yang melihat
dan tidak ada orang yang tahu kecuali dirinya dan Allah. Itulah pelajaran
KEJUJURAN dari ibadah puasa kita.
Allah SWT
berfirman dalam surat Al Ahzab 70-71
يـاَيـُّهَا
الَّذِيـْنَ امَنُوا اتَّـقُوا اللهَ وَ قُوْلُوْا
قَوْلاً سَدِيـْدًا. يُصْلِحْ لَكُمْ اَعْمَالَكُمْ وَ يَغْفِرْلَكُمْ
ذُنـُوْبَكُمْ، وَ مَنْ يُّـطِعِ اللهَ وَ رَسُوْلَه فَـقَدْ فَازَ فَوْزًا
عَظِيْمًا.
“Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kamu kepada
Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki bagimu
amal-amalmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa mentaati Allah
dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar”. [Al-Ahzab : 70 – 71]
Kalau
waktu romadhon kemarin kita mampu jujur, maka di bulan ini dan berikutnya maka
kita haruslah juga mampu jujur. Jujur dalam perkataan dan perbuatan
Ketiga: Puasa mendorong dan mendidik manusia agar
selalu belajar dalam rangka memperoleh dan meningkatkan penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Pada bulan pusa ramadhan ini
terdapat peristiwa turunnya al-Quran (Nuzulul Qur’an), Alqur’an
surat Al-Alaq: 1-5 sebagai ayat yang pertama kali diterima Nabi Muhammad
Saw menjadi bukti agar manusia mau belajar.
اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ
Dari sekian banyak kalimat, Allah pilih “Iqra yang berarti bacalah” sebagai
kalimat pertama yang Dia turunkan. Ini mengindikasikan bahwa Allah mencintai
hamba yang sering membaca, yang sering belajar. Hikmahnya, setelah puasa ini kita haruslah sering membaca dan belajar,
membaca Al qur’an, buku, belajar mengaji dll
Jika
kita mampu setelah puasa ini meningkatkan belajar kita, ngaji kita, maka
insyaallah ini pertanda bahwa puasa kita diterima
Keempat, puasa mendidik kesetaraan.
Dalam
ibadah puasa, Islam memandang manusia memiliki kesamaan derajat. Mereka yang
memiliki banyak harta, status sosial yang yang tinggi, yang mempunyai
sedikit rupiah, atau bahkan orang yang tak memiliki sepeserpun ketika sedang
berpuasa, tetap merasakan hal yang sama yaitu : lapar dan haus.
Maka
di bulan syawal dan berikutnya, sudah seharusnya kita mulai merubah pandangan
kita terhadap sesama manusia, kita harus sadar bahwa semua manusia dihadapan
Allah adalah sama, hanya taqwa lah yang membedakan kedudukan kita.
Allah
SWT berfirman :
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُم مِّن ذَكَرٍ وَأُنثَى
وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوباً وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ
اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
“Hai manusia, sesungguhnya
Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan
menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling
kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah
ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui
lagi Maha Mengenal”
Kelima; puasa mendidik sabar,
Betapapun
kita merasa haus mencekik tenggorokkan dan lapar melilit perut, ketika waktu
magrib belum tiba, kita tidak diperbolehkan bersentuhan dengan makan dan
minuman meskipun itu halal melainkan kita harus bersabar menunggu hingga
waktu berbuka tiba.
Bagi kita yang mampu bersabar menunggu waktu berbuka,
sudah selayaknya kita juga mampu bersabar di bulan setelah romadhon ini.
Menurut Imam Ghozali dalam kitab Ihya’ disebutkan, Sabar
dapat dibagi menjadi beberapa kategori sesuai dengan hukumnya: sabar wajib,
sunah, makruh, dan haram. Sabar dalam menahan diri dari segala sesuatu yang
dilarang syariat adalah wajib. Sementara menahan diri dari yang makruh
merupakan sabar sunah. Sedangkan menahan diri dari sesuatu yang dapat
membahayakan merupakan terlarang (haram) seperti menahan diri ketika disakiti.
Misalnya orang yang dipotong tangannya, atau tangan anaknya sementara ia hanya
berdiam saja. contoh lainnya, sabar ketika melihat istrinya diganggu orang lain
sehingga membangkitkan cemburunya tetapi ia memilih tidak menampakkan rasa
cemburunya. Begitu juga orang yang diam saat orang lain mengganggu keluarganya.
Semua itu sabar yang diharamkan.
Semoga Allah menganugrahi kita
kemampuan dan kemauan dalam memahami dan mengamalkan 5 nilai puasa tersebut,
sehingga kita digolongkan sebagai insan yang bertaqwa.
بَارَكَ اللهُ لِى وَلَكُمْ فِى الْقُرْاَنِ اْلعَظِيْمِ
. عِبَادَ اللهِ, أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ, وَاَحُثُّكُمْ
وَنَفْسِى عَلَى طَاعَةِ اللهِ وَرَسُوْلِهِ. أَقُوْلُ قَوْلِى هَذَا
وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِى وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ
وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ, إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ
الرَّحِيْمُ.
الخطبة الثانية
الله أكبر X7
الله أكبر كبيرا والحمد لله كثيرا وسبحان الله بكرة
وأصيلا. أشهد أن لاإله إلا الله وأشهد أن محمدا عبده ورسوله .
اللهم صل وسلم على سيدنا محمد وعلى أله وصحبه أجمعين وسلم تسليما كثيرا .
أما بعد :فيا أيها الناس اتقوا الله ولازموا الصلاة على خير خلقه
عليه الصلاة والسلام. فقد أمركم الله بذلك إرشادا وتعليما.
فقال: إن
الله وملائكته يصلون على النبى . يا أيها الذين أمنوا صلوا عليه وسلموا تسليما.
اللهم صل على سيدنا محمد وعلى أله وصحبه أجمعين . وعلى التابعين ومن تبعهم بإحسان
الى يوم الدين. وارحمنا معهم برحمتك يا أرحم الراحمين.
اللهم اغفر للمؤمنين والمؤمنات والمسلمين والمسلمات
الأحياء منهم والأموات إنك على كل شيئ قدير . اللهم أعز الإسلام والمسلمين. وأهلك
الكفرة والمبتدعة والرافضة والمشركين . ودمر أعداء الدين . واجعل اللهم ولايتنا
فيمن خافك واتقاك. ربنا أتنا فى الدنيا حسنة وفى الأخرة حسنة وقنا عذاب النار .
ربنا اغفر لنا ولإخواننا الذين سبقونا بلإيمان ولا تجعل فى قلوبنا غلا للذين أمنوا
ربنا إنك رؤوف الرحيم والحمد لله رب العالمين
Tidak ada komentar:
Posting Komentar